Thursday, July 16, 2009

Tuhan Hatiku Terluka

Tuhan Hatiku Terluka

Tuhan hatiku terluka
Jiwaku hancur
Kalbuku remuk

Tuhan, aku menangis
Menelan perih hidup yang sadis
Menelusuri lorong hidup tanpa makna
Berjalan tanpa arah dalam gulita

Tuhan, hatiku remuk dihempas sesal
Indah iman ku tak temukan
Manis cinta aku campakkan

Tuhan…!
Di sini hanya bisa kumenangis
Memerah air mata yang tak berguna
Mengenang semua malang yang telah dating
Berselimut pekat gulita malam
Tanpa rembulan jadi penerang

Tuhan…!
Kutanya Dikau di bawah benderang
Mengapa cemerlang bagiku suram?

2 Comments:

At September 6, 2009 at 1:12 AM , Anonymous Matakatakita said...

Salam,

Puisi yg dalam. nice post.

Oiya, dalam rangka memeriahkan hari sumpah pemuda, kami mengadakan Sayembara Menulis cerpen dua aksara.
untuk informasi lebih lengkapnya silakan diklik di link ini

http://matakatakita.wordpress.com/sayembara-cerpen/

terimakasih atas partisipasinya


salam,
MKK

 
At December 17, 2009 at 7:41 AM , Anonymous Anonymous said...

sobat... ku mengerti hatimu yg luka, jiwamu yg hancur, kalbumu remuk. kutahu tak setiap orang mampu menanggung derita seperti yg kau rasakan. tapi... bahwa tiap detik yang kau lalui, tiap waktu yg kau lewati tiap masa yg telah kau rasakan, aku yakin dengan keyakinan amat sangat... tanpa kau sadari ada orang2 yg slalu menyayangi, mengasihi, mencintai dan mengagumimu dengan sepenuh hati. maka teruslah hidup sobat, bukan hanya untuk dirimu, tetapi untuk orang2 yg mencintai, mengasihi dan menyayangimu. teruslah berkarya untuk orang2 yg mengagumimu. jangan bersedih sobat, karena masih banyak orang yg lbih menderita. bila harus menangis, menangislah. karena dibalik tangis ada tawa, dibalik sedih ada bahagia dan dibalik musibah selalu ada hikmah. (dari pengagum karyamu yg mengharap persahabatan) aul_settinger@yahoo.co.id

 

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home