Sunday, October 5, 2008

Bukan Aku Lupa

Bukan Aku Lupa

Kuingat dikau
Bersamaku di hadapan rumput kering
Mendengarkan aku yang bertutur
Memberi saran sebagai seorang teman
Kau ajari aku miliki kendali diri
Kau sentuh aku dengan halusnya kata
Menyiram sejuk
Mendamaikan nestapa
Melerai duka dan luka

Kau katakan yang baik
Baik bagimu untuk lakuku
Agar kulepas dari genggaman jerat
Jerat duka jerat luka
Jerat sesal jerat kesal

Sungguh banyak dikau bersaran
Untuk tercapai kebajikan
Namun tak daya aku lakukan
Sebab tiada ada kesanggupan

Bukan tak mau kuberi penghargaan
Atas simpati darimu teman
Namun biarlah kuberdiam
Tak minta kata tak minta bicara
Kalau bila kumemintanya
Kumembuangnya
Ke atas rerumputan
Dimana kita duduk bersama
Dimana dikau dengarkan jerit hatiku

Kan kubalas budimu dengan cara yang berbeda
Kukan berbuat yang terbaik yang aku bisa
Untuk dia
Dia adindamu tercinta
Kukan mencoba jadi sahabat
Yang mentoba untuk berbuat
Sebaik-baiknya yang aku bisa
Yang akan ada
Bila ia menginginkannya

1 Comments:

At October 7, 2008 at 1:46 AM , Blogger fathie said...

Ini rumahmu, kamu bisa hiasi rumahmu ini dengan apapun yang kau suka, entah yang berbau pemberontakan, bernada kesinisan, atau jeritan kepedihan maupun kebahagiaan.
jangan takut ada yang kasar dalam berkomentar! tunjukan kamu berwenang dalam rumah setengah tiang,
biar mereka yang membaca cukup membaca saja,
dan yang ingin tahu, biar tunggu kamu yang mengundangnya.

 

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home